Sebuah fenomena yang memprihatinkan, ketika seseorang sedemikian tangkas
dan cekatannya menyelesaikan sholat dalam waktu yang demikian singkat,
seperti iklan jupiter saja..125cc.
Semangat beribadah yang
tinggi, dengan sholat yang sering dijadikan sebagai sarana olahraga
alternatif karena dengan kecepatan di atas rata-rata, amalan sholat-yang
seharusnya demikian suci dan mulya- menjadi lebih mirip gerakan-gerakan
senam tempo tinggi. Maasyaa Allaah!
Saudaraku kaum muslimin,
fenomena yang dipaparkan di atas bukanlah suatu hal yang mengada-ada.
Fenomena yang menyedihkan dan merupakan musibah tersebut masih banyak
‘mewarnai’ lingkungan kita.
Bukan hanya pada lingkungan
orang-orang awam, di lingkungan pondok pesantren pun bukan suatu hal
yang asing jika kita dapati seseorang mengerjakan sholat dengan
kecepatan yang tinggi. kemudian sujud ‘ala kadarnya’ seperti seekor
gagak atau ayam yang mematuk biji-bijian. Subhaanallaah!
“ Dari
Abu Abdillah al-Asy’ari ra. bahwasanya Rasulullah shollallaahu ‘alaihi
wasallam melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan ruku’nya, dan
waktu sujud (dilakukan cepat seakan-akan) mematuk dalam keadaan dia
sholat.
Maka Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
‘Kalau orang ini mati dalam keadaan seperti itu, ia mati di luar agama
Muhammad. Ia sujud seperti burung gagak mematuk makanan. Perumpamaan
orang ruku’ tidak sempurna dan sujudnya cepat seperti orang kelaparan
makan sebiji atau dua biji kurma yang tidak mengenyangkannya “(H.R Abu
Ya’la,al-Baihaqy, at-Thobrony, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, dan
dihasankan oleh Syaikh AlAlbaany)
“ Dari Abu Hurairah beliau
berkata : “Sahabat dekatku, (Nabi Muhamamd shollallaahu ‘alaihi
wasallam) melarangku sujud dalam sholat (dengan cepat) seperti
mematuknya ayam jantan, melarangku berpaling (ke kanan atau ke kiri)
seperti berpalingnya musang, dan melarangku duduk iq-aa’ seperti kera
“(H.R Thayalisi, Ahmad, dan Ibnu Abi Syaibah, dihasankan oleh Syaikh
Al-Albaany)
“ Seburuk-buruk pencuri adalah seseorang yang mencuri
dari sholatnya. (Para Sahabat bertanya) : Bagaimana seseorang bisa
mencuri dari sholatnya? (Rasul menjawab) : ‘ Ia tidak menyempurnakan
ruku’ dan sujudnya “ (H.R Ahmad dan At-Thobrony)
Bahkan,
tergesa-gesa dalam melakukan sholat sehingga gerakan-gerakan ruku’ dan
sujud tidak dikerjakan secara thuma’ninah bisa berakibat pada tidak
sahnya sholat, sebagaimana disebutkan dalam hadits :
“ Dari Abu
Hurairah : bahwasanya Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam masuk ke
dalam masjid, kemudian masuk pula seorang laki-laki, kemudian laki-laki
itu melakukan sholat kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shollallaahu
‘alaihi wasallam.
Nabi menjawab salam tersebut kemudian
mengatakan kepadanya : ‘Kembalilah ulangi sholat, karena sesungguhnya
engkau belum sholat’. Maka kemudian laki-laki itu mengulangi sholat
sebagaimana sholatnya sebelumnya, kemudian ia mendatangi Nabi dan
mengucapkan salam,
kemudian Nabi mengatakan : ‘Kembali ulangilah sholat karena engkau belum sholat ‘ (Hal ini berulang 3 kali).
Maka
kemudian laki-laki itu mengatakan : ‘Demi Yang Mengutusmu dengan
kebenaran, aku tidak bisa melakukan lebih baik dari sholatku tadi, maka
ajarilah aku’.
Rasul bersabda :’Jika engkau berdiri untuk sholat,
bertakbirlah, kemudian bacalah yang mudah bagimu dari Al-Qur’an,
kemudian ruku’lah sampai engkau thuma’ninah dalam ruku’, kemudian
bangkitlah dari ruku’ sampai engkau thuma’ninah beri’tidal, kemudian
sujudlah sampai engkau thuma’ninah dalam sujud, kemudian bangkitlah dari
sujud sampai engkau thuma’ninah dalam sujud, kemudian sujudlah sampai
engkau thuma’ninah dalam sujud, kemudian bangkitlah sampai engkau
thuma’ninah dalam duduk, dan lakukanlah hal yang demikian ini pada
seluruh sholatmu “(H.R Al-Bukhari-Muslim)
Maka wajib bagi kita
untuk mengerjakan sholat dengan thuma’ninah dan tidak tergesa-gesa
karena hal tersebut merupakan salah satu rukun sholat, yang jika tidak
terpenuhi menyebabkan batalnya sholat.
Dalam hadits di atas Rasulullah memerintahkan kepada seseorang tersebut untuk mengulangi sholatnya.
Mari
kita kerjakan sholat dengan tenang dan nikmatilah! Semoga Allah
memberikan kemudahan bagi kita untuk mempersembahkan amal ibadah yang
terbaik kepadaNya, dan menjadikan sholat sebagai sarana penyejuk jiwa,
penjernih kalbu, pelapang dada, penghilang kesedihan dan yang mampu
mendatangkan ketenangan batin, sebagaimana Rasulullah shollallaahu
‘alaihi wasallam menyatakan :
“ Dijadikan penyejuk jiwaku ada dalam sholat”(H.R Ahmad dan AnNasaa’i, dishohihkan oleh Syaikh AlAlbaany)
Namun
yang jauh lebih besar dari itu yang kita harapkan adalah keridlaan,
pahala, ampunan, dan rahmat dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
Ditulis oleh Abu Utsman Kharisman untuk Situs http://www.facebook.com/l/06ba6;Darussalaf.or.id.
Amalan yang akan ditanya pertama kali adalah..
Bagaimana
dengan Sholatmu??' huee....bukan dengan bagaimana
karirmu..hiks..hiks..HAYO teman..PERBAIKI KEMBALI ESENSI SHOLAT2
KITA..!semoga menjadi ahli sholat dihadapanNYA..
S.E.M.A.N.G.A.T. !!
Wallahu'alam Bishawwab.
http://www.facebook.com/l/06ba6;ski_tausiyah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar