Di beningnya hujan hari ini
Kutemukan guratan kesedihan yang tergenang
Membeku sekeras batu…Jatuh ke atas pipi
Berurai perlahan disana
Lalu merasuk kedalam hati dan mengeras
Barangkali,
Ia yang dulu kuat sekuat baja
Kini lemah dan rapuh dalam kisah cinta yang padam
Sudah jangan sedih teman
Engkau ingin kepergiannya terasa indah
Agar langit mendung …udara dingin
Atau bahkan irama hujan yang sendu
Bisa membawamu suatu saat nanti
Tentang kisahnya dalam sebait puisi dan mimpi
Yang indah tapi pilu
Tetap tersenyum teman
Dalam embun pagi dan senja yang merona
Hingga nada irama menerpa wajahmu sebelum gelap
Dan melukis kisah baru dilelahmu sebelum mimpi
Pekanbaru, 10 Desember 2011
“Kenapa mencintainya? Karena belum ada cara untuk membencinya….hadehhh…”